Jenis Air Minum Yang Baik - Dalam hidup kita sehari - hari sudah tidak dapat dipungkiri lagi kalau air minum merupakan kebutuhan yang paling penting. Dengan majunya perkembangan zaman dan teknologi serta banyaknya penemuan baru pada bidang marketing, para konsumen seringkali bingung dengan banyaknya pilihan air minum yang baik untuk keluarga.
![]() |
Sumber : Alat ukur kualitas air |
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan semakin rendahnya kualitas air minum yang dipasok oleh PDAM ke rumah penduduk menggunakan keran, seringkali konsumen tidak mempunyai pilihan lain selain memilih air minum dalam kemasan (air mineral botolan) yang banyak beredar di pasaran sekarang.
Dengan banyaknya merk air minum yang beredar di pasaran dan jenis air yang ditawarkan seringkali membingungkan konsumen dalam memilih mana air minum yang baik.
Di pasaran kini terdapat beberapa jenis air minum yang sedang beredar, dan menurut para ahli air minum tersebut adalah :
Jenis Air Minum Yang Baik
1. Air Artesian
Air yang berasal atau bersumber yang terlindungi (aquifier); Dimana level sumber air ini ketinggiannya harus berada di atas sumber air aquifier itu sendiri; Air ini juga sering atau lazim disebut dengan air sumur artesian.
2. Air Distilasi
Air yang sudah diuapkan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menghilangkan segala unsur yang terdapat di air; Uap air ini yang kemudian akan didinginkan dan menjadi air layak konsumsi yang tidak mengandung mineral apapun; Karena sifatnya yang tidak memiliki mineral apapun, air jenis ini sering kali dipakai untuk keperluan fabrikasi obat - obatan dan juga untuk campuran obat-obatan yang kering.
3. Air ber-fluor
Merupakan air yang sudah ditambahkan flour kedalamnya, namun jumlah flour ini sudah sesuai dengan yang ditentukan oleh departemen kesehatan. Namun memang ada sumber mata air dan sumur artesian yang mengandung flour secara alami walau jumlahnya hanya sedikit.
4. Air Mineral
Air ini adalah air yang sekurang-kurangnya mengandung 250 ppm (parts per million) total dissolved solids / padatan terlarut (TDS) atau total unsur padat yang biasanya berupa mineral yang terkandung dalam air. Air jenis ini haruslah diambil dari dalam / bawah tanah yang terlindungi baik secara geologis maupun fisik. Berbeda dengan jenis air yang lain dengan ditemukannya berbagai macam mineral yang terkandung di dalam air, maka pada air jenis ini tidak diperbolehkan adanya tambahan mineral.
5. Air Purifikasi
Air jenis ini merupakan air yang diproduksi dengan cara distilisasi, ionisasi, reverse osmosis atau metode lain yang sesuai dan memang dibolehkan oleh standard purifikasi air yang berlaku. Air jenis ini juga biasa disebut dengan air demin (demineralised water - air tanpa mineral).
6. Air karbonasi
Merupakan jenis air yang mengandung carbon dioxide setelah melalui perlakuan atau diperlakukan secara khusus. Air soda dan air tonic tidak termasuk air minum namun dimasukkan dalam kategori.
7. Air sumber gunung (mengalir sendiri)
Air ini didapatkan dari bawah tanah yang mengalir dengan sendirinya menuju ke permukaan bumi. Air yang muncul dari dalam bumi ini sudah terbentuk dari jaman dahulu. Biasanya air ini diambil dengan cara dibor dan kemudian ditampung.
Air Minum Dalam Kemasan (air mineral) yang melalui proses secara distilasi atau reverse osmosis tidak mengandung banyak ion fluor yang seringkali ditemukan pada air tanah. Air ini adalah air yang dapat menyebabkan kerusakan gigi karena kurangnya elemen jenis ini apabila tidak mendapatkan pasokan fluor dari sumber makanan maupun minuman lain.
Air minum kemasan yang kandungan mineralnya terlalu banyak dan tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang berlaku atau ditetapkan, merupakan air yang tidak baik untuk tubuh dan apabila konsumsi secara berlebihan akan menyebabkan hypercalcemia (kondisi kelebihan kalsium) dimana dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan penyakit gagal ginjal
0 komentar:
Posting Komentar