Rabu, 14 Agustus 2019

Jenis Gabah Panen

Jenis Gabah Panen - Tahukah Anda bahwa sebelum beras yang biasa dibeli masyarakat telah melewati berbagai proses mulai dari panen hingga penggilingan. Sebelum digiling, gabah mempunyai beberapa jenis, bagi Anda yang berkecimpung dalam bidang pertanian mungkin sudah mengetahuinya, namun bagi yang tidak tentu kurang tahu akan hal tersebut.

Jenis Gabah Panen

Berbagai jenis gabah tersebut dibedakan berdasarkan kadar airnya, biasanya kadar air pada gabah ini akan diukur menggunakan alat pengukur kadar air atau moisture meter. Kadar air pada gabah ini menentukan apakah gabah tersebut siap digiling atau tidak.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis gabah berdasarkan kadar airnya :

Jenis Gabah Panen

1. GKP (Gabah Kering Panen)

GKP adalah singkatan dari Gabah Kering Panen, jenis gabah ini adalah gabah setelah dipanen yang mempunyai nilai kadar air lebih besar dari 18% akan tetapi lebih kecil atau sama dengan 25% dari kadar air pada gabah. Selain itu nilai hampa / kotoran lebih besar dari 6% tetapi lebih kecil atau sama dengan 10%, butir hijau / mengapur lebih besar dari 7% tetapi lebih kecil atau sama dengan 10%. Sedangkan butir kuning / rusak maksimal 3% dan butir merah maksimal 3%.

2. GKS (Gabah Kering Simpan)

GKS (Gabah Kering Simpan) merupakan jenis gabah yang mengandung kadar air lebih besar dari 14% namun lebih kecil atau sama dengan 18%. Gabah jenis ini mempunyai ciri yaitu kotoran / hampa lebih besar dari 3% tetapi lebih kecil atau sama dengan 6%, butir hijau / mengapur lebih besar dari 5% tetapi lebih kecil atau sama dengan 7%, dan butir kuning/rusak maksimal 3% dan butir merah maksimal 3%. Gabah dengan cara tersebut diperuntukan untuk disimpan sebelum dilakukan penggilangan.

3. GKG (Gabah Kering Giling)

GKG (Gabah Kering Giling) adalah gabah yang mempunyai kandungan kadar air maksimal 14% karena jika lebih akan terjadi pecah saat penggilingan. Selanjutnya jenis gabah ini mempunyai kandungan kotoran / hampa maksimal 3%, butir hijau / mengapur maksimal 5% dan mempunyai butir kuning / rusak maksimal 3% sedangkan butir merah maksimal 3%.

0 komentar:

Posting Komentar