Rabu, 17 Juli 2019

Jembatan Beton Bertulang

Jembatan Beton Bertulang - Jembatan merupakan bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan antara 2 daerah yang saling terpisah karena rintangan yang dapat berupa karena sungai, lembah, jurang dan lain sebagainya. Fungsi jembatan sendiri diantaranya ialah memperpendek jarak, mempermudah distribusi dan transportasi di lain pulau maupun daerah. Dalam perencanaan konstruksi jembatan terdapat dua bagian yang menjadi titik fokus yakni bangunan bawah atau dikenal dengan sub struktur dan bangunan atas atau super struktur. Jenis jembatan beton bertulang merupakan jenis jembatan yang banyak digunakan saat ini.

Jembatan Beton Bertulang

Jembatan beton bertulang mempunyai kesamaan konstruksinya dengan jalan raya karena sama - sama menggunakan konstruksi beton. Jembatan beton bertulang biasa memiliki bentang 15 - 25 meter. Bagian struktur jembatan bertulang sendiri terdiri dari bangunan atas, landasan, bangunan bawah, pondasi, oprit dan bangunan pengaman jembatan. Struktur pondasi beton umumnya bertulang tebal hingga 25 cm dan merupakan beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan tidak kurang dari nilai minimumnya. Selain itu, beton prategang juga mulai banyak digunakan saat ini tidak hanya beton bertulang.
Jembatan Beton Bertulang

Sifat Beton Bertulang

Pemilihan bahan beton juga dilatarbelakangi beberapa alasan selain mudah ditemukan di berbagai daerah. Beton sendiri terdiri dari campuran agregat alam yakni kerikil, pasir dan perekat yang mana dibuat dari air dan semen. Bahan beton memiliki keunggulan diantaranya adalah sebagai berikut :


a. Daya Tekan Kuat
Keunggulan pertama dari bahan beton ini adalah memiliki daya tekan yang cukup tinggi dibandingkan bahan lainnya. Jembatan beton bertulang pada umur 28 hari bisa mencapai mempunyai kuat tekan mencapai 20 MPa yang dapat diukur menggunakan alat ukur kekerasan atau Hardness Tester. Untuk jembatan beton prategang bisa mencapai 30 Mpa.


b. Lentur
Beton juga dikenal memiliki daya tarik lentur. Kekuatan kelenturannya saja bisa membuatnya kuat untuk dilewati walau masih berumur 28 hari.


c. Awet
Kelebihan lainnya dari beton bertulang ialah awet digunakan karena tidak mudah sekali lapuk. Berbeda dengan jembatan yang menggunakan kayu mudah sekali lapuk dan dimakan rayap.


d. Murah Meriah
Kelebihan lainnya dari beton bertulang ialah murah meriah. Walaupun murah namun umur pakainya bisa sangat lama sehingga nyaman sekali digunakan untuk lalu lintas.

Walau kelihatannya memiliki banyak manfaat namun jembatan beton bertulang juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan itu diantaranya ialah konstruksinya lebih rumit sehingga butuh pengawasan lebih dalam kualitas dan pembangunannya. Ketika rusak maka biaya perawatannya juga tinggi dan sulit untuk diperbaiki apalagi jika anda melakukan kesalahan dalam pengecoran.

Beban Yang Dihitung Dalam Perencanaan Jembatan

Dalam merencanakan jembatan anda juga perlu memperhitungkan beberapa beban. Beban tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :


1. Beban Primer
Beban ini ialah muatan utama dalam perhitungan tegangan dalam jembatan yang mana mencakup beban hidup dan beban kejut serta beban mati.


2. Beban Mati
Ialah berat jembatan itu sendiri yang mana menggunakan nilai berat volume untuk bahan-bahan bangunan.


3. Berat Hidup
Berat hidup merupakan kendaraan atau muatan yang hilir mudik pada jembatan ini. tak hanya kendaraan saja namun juga beban orang yang melewatinya.


4. Beban Kejut
Beban kejut adalah perhitungan pengaruh getaran, tegangan yang dikalikan koefisien kejut.


5. Beban Sekunder
Beban sekunder merupakan muatan sementara yang mengakibatkan tegangan-tegangan. Beban sekunder bisa berupa angina, gaya rem hingga perbedaan suhu dapat mempengaruhi daya tahan dari jembatan itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar